Sekapur Sirih
Sekapur Sirih Lahir dari sebuah keprihatinan mendalam umumnya terhadap kondisi ekosistem di muka bumi yang mengalami proses kerusakan akibat pengembangan dan rekayasa kimia dasar dengan dosis dan pengaplikasian yang kurang bijaksana yang diantaranya melanda dunia AGROKOMPLEKS (Pertanian) yang berujung pada manusia pada akhirnya.
Secara lebih khusus dan mendalam juga mencermati kondisi dunia AGROKOMPLEKS Di Indonesia dimana aspek yang paling mendasar yaitu Obyek (menyangkut tanaman) dan Subyek (menyangkut Pelaku pertanian/petani) yang masih memprihatinkan di semua sisi dimana sesungguhnya begitu besar potensi Indonesia di bidang AGROKOMPLEKS untuk sarana mewujudkan cita-cita kemerdekaan “INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN”.
Di sisi Obyeknya, aspek Kuantitas – Kualitas -Kelestarian (K-3) produksi Agrokompleks masih jauh dari potensi optimalnya sementara di sisi Subyeknya, aspek Pola pikir – Mental – Motivasi – Keilmuan – Modal juga masih belum mencapai kompetensinya.
Sadar terhadap kondisi tersebut maka semenjak tahun 1985 telah dilakukan penelitian dan pengembangan untuk perbaikan lingkungan yang terutama ditujukan untuk aspek obyeknya dahulu yang hingga sekarang telah menghasilkan banyak produk dan teknik budidaya di bidang AGROKOMPLEKS dan teknologi perbaikan/reklamasi lahan-lahan yang rusak atau tercemar yang semuanya berasaskan Back to Nature (Kembali Ke Alam) sesuai agenda 21 hasil Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) BUMI di bawah panji PBB bertempat di Rio de Janairo tahun 1992.
Pengembangan aspek Subyek (SDM Pertaniannya) dilakukan melalui pola networking sehingga bertahap diharapkan dapat ter-up grade (meningkat) di sisi pola pikir, mental, motivasi, keilmuan dan permodalan dengan cukup efektif, efisien dan cepat. Dengan Prinsip kerja untuk bisa menjadi mendapatkan
P-rofit, P-engetahuan, L-eluasa, NA-ma baik, S-ilaturahmi dan A-mal ( PPL NASA )
maka kami berjuang mewujudkan :
- Visi : Hidup Bahagia dan Sejahtera Selaras Alam.
- Misi : Bersama Menuju Masa Depan Lebih Baik.
- Tujuan : Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkelanjutan